Kamis, 15 September 2016

Tak Selembar Daunpun Yang Dibuang

Share it Please
img-20160914-wa0007
Sosialisasi Kreasso Kepala SMP Negeri 8 Surakarta 
JO, Solo – SMP Negeri 8 Surakarta mengadakan  Sosialisasi Kreasso ( Kreasi Anak Sekolah Solo ) di aula seklah setempat, Rabu, 14 September 2016. Dikatakan Kepala Sekolah, Nugroho, S,Pd.M.Pd. , bahwa tidak ada selembar daunpun dari dalam sekolah yang bisa keluar.
Sosialisasi diikuti oleh semua siswa yang bertugas dalam kegiatan Kreasso, antara lain bapak/Ibu Guru Pembimbing, mahasiswa PPL berbagai jurusan dari FKIP UNS.
Koordinator Lapangan, Ngatman, S.Pd. menyampaikan, bahwa kegiatan ini akan diselenggarakan pada hari Kamis, 15 -17 September 2016 di Benteng Vasternberg Surakarta, setiap harinya dimulai pukul 12.00 – 21.00 WIB. Sebagai petugas jaga Stand Kreasso untuk siswa, guru dan PPL sudah dibuat oleh Rekyan Pamusthi, S.Pd. sebagai Koordinator pendamping.
“Diharapkan semua siswa yang bertugas menyampaikan kepada semua pengunjung agar tampil oke sesuai dengan karakter sekolah dan harus siap lahir maupun batin. Termasuk kalau diminta oleh Wali Kota Surakarta untuk menyanyipun supaya siap untuk dilaksanakan,” imbuh Nugroho.
Perlu diketahui bahwa SMP Negeri 8 Surakarta merupakan rujukan sekolah Mantap ( Manajemen Transparans, Akuntabel dan partisipatif) tingkat nasional. Pengelolaan sekolah Mantap menerapkan pola manajemen yang mencoba mengimplementasikan prinsip Transparansi, Akuntabilitas dan Partisipasi warga sekolah, tanpa harus mengesampingkan peraturan perundangan yang berlaku.
Rujukan sekolah Mantap pernah dipresentasikan di depan Bapak Menteri yang lama Anis Baswedan. Dan dengan menggunakan pola manajemen ini diharapkan terungkap unsur-unsur krusial yang dapat memberikan sumbangan dalam memecahkan masalah.
Setiap kegiatan baik yang bersifat akademi, non akademik terlebih dengan kegiatan yang ada hubungannya dengan pemanfaatan keuangan sekolah merupakan keharusan untuk dipertanggung jawabkan kepada stake holder termasuk kepada warga sekolah. Pertanggung jawaban ini akan berdampak langsung kepada keikutsertaan warga sekolah khususnya orang tua siswa untuk mendukung dan ikut membiayai program sekolah berikutnya.
SMPN 8 Surakarta menampilkan jargon “Hijau Sekolahku Nyaman Belajarku”. Dengan mengusung program sekolah sesuai Visi sekolah yaitu berwawasan lingkungan. Kegiatan Belajar Mengajar selain berada di kelas masing-masing dan di laboratorium bisa berlangsung di pot-pot di bawah pohon mangga halaman sekolah.
Dari SMP Negeri 8 juga sudah bisa membuat kompos yang berasal dari sampah dengan nama Kompos Depanska, hal ini dijelaskan oleh  Agus Siswanto, S.Pd. sebagai Waka Kurikulum.
Proses pembuatan sampah dimulai dari pemilahan sampah organik, perajangan sampah dan yang sudah tercacah dicampur dengan larutan starter atau pemicu bakteri. Kemudian diaduk rata. Kalau sudah tercampur kemudiam diperam dalam ruang tertutup sekitar dua sampai tiga minggu. Untuk mengatur kelembaban atau keasaman ditambah dengan kapur.
“Tandanya kalau sudah jadi warnanya berubah seperti tanah dan tidak berbau seperti sampah lagi. Setelah proses itu selesai barulah menghasilkan pupuk kompos Depanska dengan harga Rp. 5.000,00 / sak. Dengan kapasitas pencacahan 100 kg sampah organik / sekali pencacah baik basah maupun kering,” tambah Dra. Sri Suprapti, Sie Publikasi dan Guru SMP Negeri 8 Surakarta
Teknis pengumpulan sampah di SMP Negeri 8 Surakarta, setiap pagi daun ditampung di tempat penampungan sampah. Seminggu sekali daun-daun kemudian dicacah ( yang dulu masih dilakukan secara manual ). Sekarang sudah menggunakan alat yang canggih sebagai pencacah sampah dengan kapasitas mesin 8 PK, daya yang dihasilkan sebanding dengan 8 tenaga kuda. Di setiap hari Sabtu jam terakhir ( ke tujuh ) khusus waktu untuk adiwiyata yaitu dimulai dari menyiram tanaman sampai pemilahan sampah.
“Jangan lupa kunjungi stand Kreasso kami nomor 21 dari SMP Negeri 8 Surakarta yang bertuliskan “ Selamat Datang di Stand SMP Negeri 8 Surakarta Sekolah Mantap”,” tutupnya. – sri

Dimuat di : http://jatengonline.com/2016/09/14/tak-selembar-daunpun-yang-dibuang/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar