Senin, 29 Agustus 2016

Guru mata pelajaran (Mapel) Bahasa Jawa se Surakarta mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat) penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Share it Please
Solo — Guru mata pelajaran (Mapel) Bahasa Jawa se Surakarta mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat) penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Diklat berlangsung tiga hari, mulai tanggal 23 – 25 Agustus 2016, di SMP Negeri 7 Solo.


“Tujuan diklat Penelitian Tindakan Kelas, salah satunya untuk meneliti guru dan juga siswa dan agar guru mengajar siswa  menjadi lebih pandai dari sebelumnya,” ungkap salah satu peserta, Sri Suprapti melalui rilisnya yang diterima Timlo.net, Jumat (26/8).

Pada kesempatan itu, Pembina MGMP Bahasa Jawa SMP Kota Surakarta, Sutarmo, S.Pd.M.Pd.  mengatakan bahwa diklat PTK ini tujuannya adalah sebagai pembelajaran perbaikan kelas dan syukur-syukur bisa untuk angka kredit.

Sementara itu, ahli bidang PTK Tri Unggul Suwarsi mengemukakan, berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan bahwa rata-rata aktivitas dalam kelas dalam hal mendengar dan melihat itu masih rendah. Selain aktivitas belajar juga kesulitan-kesulitan yang dialami siswa tersebut mengakibatkan hasil belajarnya juga masih rendah. Masih banyak siswa yang nilainya belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 71,00.

Selain memberikan penjelasan mengenai PTK, juga memberikan sedikit tentang cara menyusun buku mengenai Pengembangan Diri bagi guru Bahasa Jawa. Yaitu mulai dari undangan dan jadwal serta piagam harus ditata dengan urutan yang benar kemudian dijilid menjadi buku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar