Solo — Guru mata pelajaran (Mapel) Bahasa Jawa se
Surakarta mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat) penulisan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Diklat berlangsung tiga hari, mulai tanggal 23 –
25 Agustus 2016, di SMP Negeri 7 Solo.
“Tujuan diklat Penelitian Tindakan Kelas, salah satunya untuk
meneliti guru dan juga siswa dan agar guru mengajar siswa menjadi lebih
pandai dari sebelumnya,” ungkap salah satu peserta, Sri Suprapti
melalui rilisnya yang diterima Timlo.net, Jumat (26/8).
Pada kesempatan itu, Pembina MGMP Bahasa Jawa SMP Kota Surakarta,
Sutarmo, S.Pd.M.Pd. mengatakan bahwa diklat PTK ini tujuannya adalah
sebagai pembelajaran perbaikan kelas dan syukur-syukur bisa untuk angka
kredit.
Sementara itu, ahli bidang PTK Tri Unggul Suwarsi mengemukakan,
berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan bahwa rata-rata aktivitas
dalam kelas dalam hal mendengar dan melihat itu masih rendah. Selain
aktivitas belajar juga kesulitan-kesulitan yang dialami siswa tersebut
mengakibatkan hasil belajarnya juga masih rendah. Masih banyak siswa
yang nilainya belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu
71,00.
Selain memberikan penjelasan mengenai PTK, juga memberikan sedikit
tentang cara menyusun buku mengenai Pengembangan Diri bagi guru Bahasa
Jawa. Yaitu mulai dari undangan dan jadwal serta piagam harus ditata
dengan urutan yang benar kemudian dijilid menjadi buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar